Yusuf 12/28 #bahasa

Penjara Terbesar di Benua Amerika

Mari mengenal penjara terbesar di Amerika Latin ini!

Mungkin kalian telah mengenal apa itu gangster dan geng-geng jalanan lainnya. Tapi, bayangkan kalau gangster itu adalah masalah untuk satu negara. Bakal jadi chaos banget kan? Nah, itu yang terjadi pada negara El Salvador. Negaranya sampai harus menetapkan status darurat negara dan membangun penjara terbesar di Amerika hanya dalam waktu 6 bulan saja! Tapi apa yang terjadi sebenarnya?

Sejarah Gangster di El Salvador

Untuk mengetahui sejarah dari penjara ini, kita harus menelisik awal mula dari sejarah masalah gangster di negara ini. Pertama, kita harus mundur ke tahun 1980-an di mana pecah perang saudara di El Salvador. Sebagai informasi, perang saudara El Salvador adalah perang antara pemerintah melawan politik sayap kiri seperti FMLN, FPL, ERP. Perang ini adalah bagian dari Perang dingin. Ini terjadi antara tahun 1980 sampai tahun 1992 dan diakhiri dengan Chapultepec Peace Accords.

Balik lagi ke gangsternya. Saat terjadi perang saudara, orang-orang tentu akan bermigrasi ke tempat lain untuk bertahan hidup. Kebanyakan dari mereka pindah ke Los Angeles, AS yang terkenal sebagai tempat para migran. Karena mereka merupakan orang luar negeri yang kurang terpandang, mereka sering melakukan diperlakukan diskriminatif di sana. Akhirnya, mereka membentuk geng-geng orang Latino (Sebutan untuk orang Latin America) yang tujuan awalnya adalah untuk melindungi mereka dari sasaran diskriminatif. Ya, istilahnya kayak ‘Bersatu kita teguh’ lah. Tetapi seiring berjalannya waktu, mereka membutuhkan uang dan perlengkapan untuk bertahan hidup. Jadinya, mereka menjalankan bisnis ilegal, melakukan perampokan, dan cara-cara lain untuk bertahan hidup di sana.

Karena sudah membuat resah warga setempat, mereka dideportasi kembali ke El Salvador. Amerika hanya seperti memindahkan masalah kembali ke El Salvador. Dalam kondisi negaranya yang kondisi sosial dan ekonomi yang sedang rusak, mereka kedatangan anggota-anggota gangster. Karena hukum di sana juga terbilang belum siap, negaranya harus menghadapi gangster yang merajalela.



Penjara Terbesar di Benua Amerika

Pada tahun 2019, Nayib Bukele menjadi presiden baru di El Salvador. Di era kepemimpinannya sampai sekarang, pemerintah telah menetapkan status darurat dan mendeklarasikan perang melawan gangster. Dengan menetapkan perang, pemerintah mengklaim bahwa mereka telah mengurangi tingkat pembunuhan sebanyak 50%. 

Karena mereka tidak memiliki cukup tempat untuk menahan para gangster, mereka membangun penjara terbesar di benua Amerika, yaitu penjara CECOT. CECOT sendiri adalah singkatan dari Centro de Confinamiento del Terrorismo yang artinya Pusat Penahanan Terorisme yang merupakan maximum security prison, mungkin kalau sudah masuk situ ga bisa keluar lagi. Penjara ini dibangun di Tecoluca, El Salvador. Pembangunan CECOT dimulai pada bulan Juli 2022 dan selesai pada Januari 2023. Untuk penjara terbesar di Amerika, waktu enam bulan bisa dibilang lumayan cepat. Penjara ini bisa menampung sampai 40.000 orang dan pada Juli 2023 ini, sudah diisi sebanyak 12.500 orang.

Detail dalam Enam Bulan Pengerjaan

Berdasarkan data, luas dari penjara CECOT adalah 23 hektar atau sekitar 230000 m^2. Jika kita mengira-ngira, itu akan seluas dengan persegi 1000x230 meter. Bayangkan saja wilayah seluas 1 km x 230 meter dan itu hanya untuk satu penjara! Selain itu, ada sekitar 256 sel di dalam penjara itu. Jika kita mengambil data 12.500 orang yang dibagi rata ke setiap sel, maka setiap kira-kira sel diisi oleh 49 orang. Itu banyak banget untuk orang per sel. Apalagi kalau sudah diisi penuh, bakalan sempit banget tuh. Bentuk selnya? Ya mirip sama kandang lah. Di sekitarnya ada dinding beton. Lalu, di depannya ada pintu sel dan di atasnya ada jaring-jaring besi dengan penjaga yang berdiri di atasnya.

Apa fasilitas di dalam penjara itu?


Jadi, di dalam setiap sel ada tempat tidur susun. TAPI, tidak ada kasurnya. Jadi cuma ada lempengan logam dan ya… udah, bangun-bangun pasti pegel rasanya. Dan untuk setiap sel hanya ada 2 toilet dan 2 bak mandi untuk sekitar 49 orang per sel. Sebagai perbandingan, untuk 35 orang di asrama putra MIBS, ada sekitar 24 kamar mandi. Belum cukup menyiksa, mereka mengurangi fasilitas yang seharusnya ada di penjara tetapi tidak ada di sini. Seperti ruang rekreasi, penjengukkan, dan kurangnya informasi tentang makanan mereka. Publik tidak akan tau apa yang terjadi, dan mungkin TIDAK akan pernah tau karena pemerintah memang tidak akan melepaskan mereka. Jadi, tidak ada yang akan angkat suara tentang kondisi di penjara tersebut. Jadi, mereka setelah masuk tidak akan keluar lagi kapan pun. Dan di sana menjadi tempat yang menyiksa mereka sampai akhir hayatnya.

Kritik dan Kontroversi

Penjara brutal ini pastinya tidak lepas dari para aktivis dan demonstran. Apa saja yang diprotes dari penjara ini? 

Pertama, desain penjaranya yang tidak manusiawi. Ada 49 orang di setiap sel dengan tempat tidur susun dari besi dan 2 toilet dan 2 bak mandi setiap sel. Itu sangat tidak manusiawi bukan? Kemudian, para aktivis HAM ini berdemo mengangkat isu fasilitas di dalam penjara ini yang tidak cukup untuk banyak tahanan.

Kedua, korban salah tangkap. Jika ada orang yang kebetulan ada di sekitar tempat kejadian, mereka bisa ditangkap dan jika tidak beruntung, mereka bisa dimasukkan ke CECOT ini. Tapi seperti yang disebutkan, orang yang masuk ke sini bisa saja tidak akan keluar sampai mati. Nah, para keluarga dari korban salah tangkap ini berdemo menuntut membebaskan kerabatnya yang merupakan korban salah tangkap ini.

Ketiga, aktivis HAM salah membela. Apa yang terjadi jika orang dengan kesalahan berpikir menyampaikan pendapat? Ya, mereka akan menyampaikan pendapat yang tidak benar. Para aktivis HAM ini demo untuk menuntut pemerintah yang menerapkan penjara abadi bagi para tahanannya. Jadi, para tahanan tidak diberi waktu lama mereka di tempat itu secara pasti. Kata mereka, “Kalian harus memberikan keadilan bagi semua tahanan!”, “Mereka harus diberi waktu yang pasti sampai kapan mereka dipenjara!”. Sedangkan untuk para warga El Salvador sendiri, mereka merasa negerinya lebih aman karena tidak ada orang yang menyusahkan mereka.

Ilustrasi demonstrasi

Kepustakaan

BBC Mundo. 2023. “El Salvador's secretive mega-jail”. bbc.co.uk., 14 Juli 2023. Diakses pada 17 Oktober 2023. <https://www.bbc.co.uk/news/resources/idt-81749d7c-d0a0-48d0-bb11-eaab6f1e6556>.


Cabezas, Jose. “Mengunjungi Penjara Raksasa El Salvador, 'Rumah' Ribuan Napi Gangster”. news.detik.com, 13 Oktober 2023. Diakses pada 17 Oktober 2023. <https://news.detik.com/foto-news/d-6980006/mengunjungi-penjara-raksasa-el-salvador-rumah-ribuan-napi-gangster>.


Tanpa Nama Penulis. 2023. “Terrorism Confinement Center”. en.wikipedia.org. Diakses pada 17 Oktober 2023.

<https://en.wikipedia.org/wiki/Terrorism_Confinement_Center>.


Tanpa Nama Penulis. 2023. “El Salvador moves suspected gang members to 40,000-capacity ‘mega-prison’”. theguardian.com. 25 Februari 2023. Diakses pada 17 Oktober 2023. <https://www.theguardian.com/world/2023/feb/25/el-salvador-moves-2000-suspected-gang-members-to-new-megaprison>.

17
415
Bambusa Vulgaris

Bambusa Vulgaris

1725002506.jpeg
Nur
1 year ago
Beni and Hard Work

Beni and Hard Work

1691587270.jpg
Andreans
1 year ago
Resensi Cerpen: Menilik Kembali Kisah Perjuangan Si Anak Perempuan dalam Cerpen Rumah Pohon dan Ceritanya, Karya Adissya Maulidina Cahyani.

Resensi Cerpen: Menilik Kembali Kisah Perjuangan Si Anak Perempuan dal...

1724635268.jpeg
llovie
1 year ago
Petualangan Mencari Mahkota

Petualangan Mencari Mahkota

1726579414.png
RAILION
1 year ago