Ekonomi Mikro
Hukum Permintaan dan penawaran merupakan konsep dasar dalam ekonomi mikro yang menjelaskan hubungan antara penawaran oleh penjual dan permintaan oleh konsumen. Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu sementara penawaran adalah banyaknya barang/jasa yang ditawarkan oleh penjual dalam kondisi pasar, periode, dan tingkat harga tertentu.
Hukum permintaan yakni ketika harga suatu barang atau jasa turun maka permintaan akan naik, sebaliknya jika harga suatu barang atau jasa naik maka permintaan akan turun.
Hukum penawaran yakni ketika harga suatu barang naik maka produsen akan memproduksi dan memasok barang lebih banyak dan berlaku sebaliknya.
Harga barang atau jasa adalah faktor yang paling berpengaruh pada permintaan. Ketika harga suatu barang naik, ceteris paribus (dengan asumsi hal-hal lainnya tetap sama) maka permintaan akan turun dan berlaku sebaliknya.
Harga barang yang terkait juga berpengaruh pada permintaan. Ketika harga suatu barang naik maka konsumen akan mencari barang pengganti (substitusi) yang lebih murah sehingga permintaan pada barang tersebut meningkat.
Pendapatan konsumen juga mempengaruhi permintaan. Barang normal adalah barang yang permintaannya meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan sementara barang inferior adalah barang yang permintaannya menurun seiring dengan naiknya pendapatan.
Preferensi, selera dan keinginan konsumen mempengaruhi permintaan. Perubahan gaya hidup dan Perubahan preferensi konsumen mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa.
Faktor-faktor demografi seperti usia dan jenis kelamin serta lokasi geografis juga memengaruhi permintaan. Misalnya di negara-negara dimana penduduk dengan usia yang sudah tua akan lebih banyak membeli produk kesehatan dan produk lanjut usia lainnya.
Biaya produksi adalah kunci dari faktor produksi. Biaya produksi meliputi bahan baku, upah pekerja, biaya sewa dan lainnya. Jika biaya produksi semakin tinggi produsen akan menurunkan tingkat produksi untuk tetap menjaga keuntungan.
Perkembangan teknologi membuat produsen menjadi lebih efisien dalam memproduksi suatu barang dan membuat biaya produksi menjadi lebih murah. Selain itu teknologi dapat meningkatkan kemampuan produsen dalam memproduksi suatu barang dan meningkatkan kualitas suatu barang.
Ketersediaan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, sumber daya alam, modal dan kewirausahaan memengaruhi produksi. Jika kekurangan salah satu faktor maka produsen mengalami keterbatasan atau kesulitan dalam melakukan proses produksi.
Kebijakan pemerintah juga berpengaruh pada aktivitas produksi. Misalnya semakin ketat kebijakan pemerintah maka produksi suatu barang akan semakin dibatasi. Pemerintah juga bisa mendorong produksi, misalnya membangun infrastruktur dan memberi insentif.
Jika produsen memperkirakan harga suatu barang naik sementara pendapatan masyarakat tetap maka produsen akan mengurangi jumlah produksi atau jasa yang ditawarkan dan berlaku sebaliknya.
Equilibrium adalah titik dimana permintaan dan penawaran seimbang. Dengan equilibirum kita bisa menentukkan titik keseimbangan pasar karena pada dasarnya konsumen menginginkan harga yang serendah mungkin sementara produsen menginginkan harga jual yang tinggi. Jika harga terlalu rendah produsen akan rugi sementara jika harga jual tinggi konsumen tidak akan mau membeli.
Apabila digambarkan dalam bentuk kurva terdapat perpotongan antara permintaan dan penawaran, titik perpotongan tersebut adalah titik keseimbangan pasar.