Raja ketiga kerajaan Mandura

menghilang saat perang Baratayuda, kenapa?

Prabu Baladewa

Merupakan tokoh yang cukup sering muncul dalam lakon-lakon wayang Purwa, khususnya pada akhir Purwa Mahabharata. Cerita Purwa Mahabharata yang sering melibatkan Baladewa ini berpusat pada pandawa dan kurawa. Karena kemahirannya menggunakan gada, Baladewa menjadi guru dari 2 tokoh Pandawa dan Kurawa yakni : raden Duryodana dari Kurawa dan Bima dari Pandawa.

Baladewa sendiri merupakan raja ketiga dari kerajaan Mandura. Baladewa merupakan anak dari raja kedua Mandura dan cucu dari raja pertama atau pendiri Mandura yaitu : prabu Basudewa dan Kunthiboja. Baladewa memiliki seorang kembaran yang bernama prabu Kresna. Meskipun Baladewa dan Kresna sepasang kembaran, perawakan Baladewa dan Kresna sangat jauh berbeda. Baladewa terkenal memiliki kulit yang putih sedangkan Kresna memiliki kulit yang gelap. Baladewa dan Kresna sejatinya merupakan saudara kandung namun, karena satu dan lain hal Baladewa lahir dari rahim yang berbeda yaitu melalui rahim Rohini (pemindahan janin). Selain prabu Kresna, Baladewa juga memiliki seorang adik perempuan yaitu Rara Ireng (Bratajaya) yang merupakan istri dari Arjuna dan ibu dari Abimanyu. Selain itu, Baladewa juga mempunyai saudara beda ibu yang bernama Raden Udawa, putra dari Prabu Basudewa dengan Nyai Sagopi.

Baladewa terkenal dengan kepribadian nya yang baik hati, jujur, adil, dan tulus, suka menolong namun mudah naik darah. Ia juga tidak sungkan-sungkan untuk meminta maaf atas kesalahannya. Selain itu, Baladewa juga dikenal dengan sosok yang senang memberikan ceramah di depan banyak orang. Akan tetapi, Baladewa sendiri lebih sering di ceramahi oleh prabu Kresna. Baladewa memiliki beberapa nama lain diantaranya yaitu Kakrasana, Karsana, Balarama, Wasi Jaladara, serta Curiganata.

Baladewa memiliki dua pusaka sakti yaitu Nanggala dan Alugara kedua pusaka ini merupakan pemberian dari Batara Brama. Ia juga memiliki kesaktian berupa keselamatan dan kemampuan untuk terbang. Baladewa memiliki kendaraan berupa dua ekor gajah yang bernama Kyai Puspadenta. Baladewa diceritakan memiliki istri yang bernama Erawati. Istri Baladewa merupakan anak dari Raja Salya dari negara Mandaraka. Mereka dikaruniai dua orang anak laki-laki yaitu Wisata dan Wimuna.

Diceritakan pada perang Baratayuda, Baladewa tidak terlihat sama sekali pada perang tersebut. Hal ini disebabkan oleh rekayasa dari Prabu Kresna. Baladewa diselamatkan dengan sengaja oleh Kresna dari kemungkinan buruk yang bisa menimpanya. Kresna meminta Baladewa untuk bertapa di Grojogan sewu. Hal ini dilakukan Kresna supaya Baladewa tidak dapat mendengar suara perang. Ketika perang Baratayuda sudah usai, Baladewa baru tersadar bahwa ia telah ditipu oleh adiknya.

Baladewa wafat dalam usia lanjut, menyusul Kresna yang telah moksa terlebih dahulu.