Fifahaulia 4 months ago
Afifah Aulia Samsudin #bahasa

Resensi Buku "Mulai Mengerti"

Hidup Sebenarnya Bisa Lebih Mudah

Pendahuluan

Edward Suhardi adalah Creative Director Ceritera, sebuah storytelling communication agency di Jakarta. "Ini adalah buku dari sebuah kegelisahan," katanya. Kata-kata yang ditulis berdasarkan setiap kegelisahan dan pengamatan sehari-hari, kata-kata yang terpenjara ataupun merdeka sesuai isi kepalanya. Buku ini adalah potongan kisah dari kehidupan Edward Suhardi, yang sangat sesuai dengan keadaan masyarakat.

Isi

Buku penuh warna ini dibuka dengan bab pertama mengenai perspektif dengan judul “Setengah Isi Setengah Kosong". Seperti yang ada di bayangan kalian, terdapat gelas yang hanya terisi sebagian, apakah kalian akan berpikir bahwa gelas itu terisi setengah? Atau kosong setengah? 

Tulisan ini begitu menampar keadaan, ketika halaman selanjutnya berbicara mengenai mengeluh, "Alasan kenapa sering mengeluh adalah terbiasa," katanya. 

Jika diteliti kembali, memang benar. Contohnya saat memesan bakso tanpa daun bawang, ternyata bakso datang dengan daun bawang, padahal sudah di wanti-wanti dan kita ngedumel. Padahal daun bawang tidak berniat membuat kita ngedumel, kata inilah yang membuat pembaca tertawa. Kemudian bab pertama ini ditutup dengan kutipan bahwa "Bersyukur adalah menyadari bahwa hari-hari penuh masalah, dan kita dapat menyelesaikannya satu per satu, masalah adalah tempat kita belajar menjadi lebih pintar”.

Kelebihan

Buku “Mulai Mengerti” bukan buku yang membosankan, dipenuhi warna di setiap bab dan ilustrasi yang mendukung, penulisan juga tidak bertele-tele dan terdapat kalimat penting di akhir bab. Buku ini sangat cocok dibaca bagi pekerja, mereka yang kesulitan dan sedang menghadapi berbagai masalah dapat kembali sadar bahwa untuk apa mereka bekerja? Untuk apa mereka berusaha? Dan lain sebagainya.

Kekurangan

Sayangnya buku karangan Edward Suhardi tidak mencantumkan profile lebih lanjut, sehingga para pembaca tidak dapat mengetahui latar belakang kehidupan beliau.

Kesimpulan

Buku ini sangat mudah dipahami, dan tidak terlalu tebal, sehingga mudah dibawa dan di baca kapan pun. Pemilihan kata yang tepat juga dengan cepat menyentuh hati para pembaca, baik dari kalangan remaja hingga orang tua.

14
137
Resensi Buku Non Fiksi "Allah Pun Tertawa Melihat Kita"

Resensi Buku Non Fiksi "Allah Pun Tertawa Melihat Kita"

https://lh3.googleusercontent.com/a/AGNmyxbI7dhMgZukXFeCcMSlsx8NvH0dBTFEnkHAFv0SUA=s96-c
corry aflah shinta
1 year ago
Seni Tongklek

Seni Tongklek

1694832338.png
M. Robibb
1 year ago
Time is Expensive

Time is Expensive

1726037339.jpg
Syakira Arsyakayla Anandita
3 months ago
Lubang Hitam(Black Hole)

Lubang Hitam(Black Hole)

1714313169.jpg
ᴅᴀʀɪ_ᴀʀʏᴀꜱᴀᴊᴀ
1 year ago
Mirip Anggur, Tapi Bukan Anggur?

Mirip Anggur, Tapi Bukan Anggur?

1706572334.jpg
Indira Vania Zalfaruna
1 year ago