ラファエル 1 year ago
ラファエル #sains

Sirius

Ia Yang Paling Benderang di langit Malam

Sirius sang bintang paling benderang di langit malam. Sirius merupakan bintang yang terletak di konstelasi Canis Major (Anjing besar). Sirius diambil dari bahasa Yunani Σείριος. Sirius berjarak 8,6 tahun cahaya (satuan panjang yang digunakan untuk menyatakan jarak astronomis) dengan ukuran masing-masing (Sirius A dan B) sebesar 1,7 dan seperseratus dua puluh kali matahari. Bintang ini terletak di selatan ekuator langit dengan koordinat (Asensiorekta, Deklinasi) 6 jam 45 menit 08,92 detik dan -16 derajat 42' 58,92".


Sirius tampak terang karena luminositas intrinsiknya dan kedekatannya dengan Tata Surya. Pada jarak 2,64 parsec (8,6 ly), sistem Sirius adalah salah satu tetangga terdekat Bumi. 

Sirius secara bertahap bergerak lebih dekat ke tata surya, diperkirakan akan sedikit meningkat kecerahannya selama 60.000 tahun ke depan untuk mencapai magnitudo puncak −1,68. Secara kebetulan, pada waktu yang hampir bersamaan, Sirius akan mengambil giliran sebagai Bintang Kutub selatan, sekitar tahun 66270. 

Pada tahun itu, Sirius akan berada pada jarak 1,6 derajat dari kutub langit selatan. Hal ini dikarenakan presesi dan proper motion dari Sirius sendiri yang bergerak perlahan ke arah SSW. Sehingga akan terlihat dari belahan bumi selatan saja. Setelah waktu itu, jaraknya akan mulai meningkat, dan akan menjadi lebih redup, tetapi akan terus menjadi bintang paling terang di langit malam Bumi selama kira-kira 210.000 tahun ke depan, pada saat itu Vega, tipe-A lainnya bintang yang secara intrinsik lebih bercahaya dari Sirius, menjadi bintang paling terang

Sirius dapat terlihat hampir di semua tempat di permukaan bumi kecuali oleh orang-orang yang tinggal pada lintang di atas 73,284° utara. Saat terbaik untuk dapat melihat bintang ini adalah sekitar tanggal 1 Januari, di mana dia mencapai meridian pada tengah malam.


Pada kondisi yang sesuai, Sirius dapat dilihat dengan mata telanjang saat Matahari masih berada di atas horizon. Ketika berada di atas kepala, bintang ini dapat dilihat pada kondisi cuaca sangat bersih, asalkan pengamat berada di tempat yang tinggi, dan posisi Matahari cukup rendah.


Berdasarkan perubahan gerak dirinya, pada 1844 Friedrich Wilhelm Bessel menarik kesimpulan bahwa Sirius kemungkinan memiliki pasangan. Hampir dua dekade kemudian pada 1862, Alvan Graham Clark menemukan pasangan redup yang kemudian dinamai Sirius B, yang dikenal dengan panggilan sayang “Sang Anak Anjing”. Komponen yang terlihat saat ini kadang-kadang disebut sebagai Sirius A.

Astronom-astronom di Observatorium Gunung Wilson menemukan pada 1915, bahwa Sirius B adalah sebuah katai putih. Diameter Sirius A pertama kali diukur oleh Robert Hanbury Brown dan Richard Q. Twiss pada 1959 di Jodrell Bank menggunakan interferometer intensitas mereka. Pada tahun 2005, dengan bantuan Hubble Space Telescope, astronom telah menemukan bahwa diameter Sirius B hampir sama dengan diameter Bumi, yaitu sekitar 12.000 kilometer, dengan massa 98% Matahari

13
355
Sukun sebagai Bahan Pangan Pengganti Beras

Sukun sebagai Bahan Pangan Pengganti Beras

1680166578.jpg
printoutln("Kaka")
1 year ago
Memiliki Tujuh Warna Nan Indah

Memiliki Tujuh Warna Nan Indah

1712062096.jpg
ラファエル
1 year ago
Keterkaitan Semua Hal

Keterkaitan Semua Hal

defaultuser.png
Adila
1 year ago
CRISPR

CRISPR

1680166578.jpg
printoutln("Kaka")
1 year ago
Persahabatan di Ujung Jalan

Persahabatan di Ujung Jalan

https://lh3.googleusercontent.com/a/ACg8ocKDiRwN024An8yhRsnXr0YSTdUqyziq106V8ynNxP32yKdh6lM=s96-c
Hikari
1 month ago