Fenomena Alam Dalam Al-Quran
Penemuan fenomena ini sempat menggegerkan masyarakat dunia beberapa tahun silam. Semua orang pasti mengetahui bahwa air sungai umumnya diisi oleh air tawar. Akan tetapi pada fenomena kali ini, air tawar justru ditemukan di dasar laut yang memiliki karakteristik air asin.
Fenomena ini ditemukan oleh seorang Oceanus asal Perancis bernama Mr. Jacques Yves Cousteau. Fenomena alam ini dapat ditemukan di kawasan Cenote Angelita, Meksiko. Tepatnya di semenanjung Yucatan. Sungai ini ditemukan pada kedalaman 115 kaki atau setara dengan 35 meter dengan lebar sekitar setengah mil.
Sejumlah peneliti mengatakan bahwa pada kedalaman setengah dari total perairan ini, terdapat kabut yang disebut sebagai halocline. Pada kabut tersebut memiliki kedalaman yang mana mempengaruhi kadar garam yang ada di dalam laut tersebut. Seiring dengan pertambahan kedalamannya, kadar garam tersebut akan berubah dengan sangat cepat. Perubahan inilah yang kemudian menyebabkan adanya kepadatan air sehingga menyebabkan adanya dinding pembatas antara air tawar dan air asin yang terbentuk dari hidrogen sulfida.
Proses terbentuknya fenomena sungai di dasar laut ini sebenarnya sama dengan fenomena air laut yang terbelah menjadi dua. Fenomena halocline ini terjadi karena adanya kepadatan air yang berbeda. Sehingga Ketika kedua jenis air ini bertemu, ia akan membuat lapisan halocline yang berfungsi menjadi pemisah antara keduanya.
Sebenarnya kita juga bisa membuat halocline sendiri di rumah. Caranya, masukkan air asin ke dalam sebuah gelas hingga setengah gelas terisi. Lalu, taruh spons di atas air. Setelah itu, tuangkan air tawar perlahan-lahan ke dalam gelas. Maka lapisan halocline akan tercipta sehingga air tawar yang masuk tidak bercampur dengan air asin yang di bawahnya.
Sesungguhnya fenomena ini sudah dijelaskan dalam kitab suci Al-Qur'an sejak 14 abad yang lalu. Dalam surah al-furqan [25] ayat 53:
وَهُوَ ٱلَّذِى مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَّحْجُورًا
"Dan dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia Jadikan antara keduanya dinding dan barat yang tidak tembus."
Meskipun secara ilmiah fenomena keberadaan sungai di dalam laut ini telah ada jawaban kenapa hal tersebut bisa terjadi, namun pernyataan segala sesuatu yang ada di bumi ini benar adanya dan semuanya telah tertulis dalam Al-Qur'an. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat Al-Qur'an yang telah terbukti kebenarannya, salah satunya adalah tentang misteri dasar lautan.
والله أعلم
tugas civic