Tunggu cerpen cerpen selanjutnya
Aku bernama Dinda aku bersekolah di SMA kartika Semarang. Saat ini di sekolah sedang melaksanakan acara tahunan yaitu ulang tahun sekolah. Di acara itu terdiri di beberapa perlombaan salah satunya adalah basket, voli, futsal DLL. Dan katanya ada tim tim basket yang keren keren.
Dan Dinda ditugaskan sebagai PMI di Pertandingan basket. Namun, Dinda tidak terlalu suka dengan pertandingan basket, dan dinda juga tidak terlalu bersemangat untuk menjalankan tugasnya.
Sekolah begitu ramai meneriaki seorang bernama Reida… Reida… Reida… Dan si DInda baru tahu. Ternyata Reida adalah salah satu kapten dari tim kebanggaan sekolah kartika. Dinda yang tidak tau pun cuman mengangguk ngangguk dan biasa aja tuh.
“Ganteng sih tapi kayaknya jutek gitu orangnya nggak ada senyum-senyumnya” Ucap Dalam hati Dinda.
Entah di menit berapa sang kapten Reida mengalami cedera, karena ketidak sengajaan dari tim lawan yang membuat dia terjatuh dan susah untuk berdiri. Sebagai tim PMI Dinda pun dengan gesit memapah Reida untuk pergi ke ruang UkS.
Dan saat di UKS si Dinda pun mengajak ngobrol Reida, ternyata Reida tidak sejutek yang Dinda bayangkan.
Reida ternyata orang humble dan mudah untuk bergaul. Dan dilihat dari dekat ternyata memang tampan si.
“Kamu kenapa si liatin mulu dari tadi?” Ucap Reida sambil duduk menghadap Dinda.
“Hmm.., nggak papa si.” Balas Dinda sambil tersenyum.
“Gausah liatin kek gitu kali tar kamu jatuh cinta” Ucap Reida sambil tersenyum.
Perkataan itu membuat Dinda tersipu malu dan pasti pipi ini sudah seperti kepiting rebus. Setelah beberapa menit di ruang UKS akhirnya Reida udah enakan dan dijemput oleh teman-temannya untuk kembali kelapangan lagi.
Dinda pun masih terngiang-ngiang oleh perkataan Reida “Gaush liatin kek gitu kali tar kamu jatuh cinta”. Hingga tak terasa si Dinda pun melamun, Sampai dipanggil oleh temannya Dinda tak menyadarinya.
“Din.Dinda…” Ucap Nesha sambil teriak.
“Dinda kamu melamun ?” ucap Nesha mengagetkanku.
“Engga kok.” Ucap Dinda sambil kebingungan.
Ternyata secara diam-diam Dinda pun suka dengan Reida sang kapten basket itu. Menurut Dinda, Reida adalah cowok yang keren dan humble dan nggak baperan.
“Kamu suka sama Reida kan Din?.” Ucap Nesha sambil duduk di sebelah Dinda.
“Hmm…,iya sih Nes.” Ucap Dinda sambil Tersenyum senyum salting.
Sebenarnya Dinda nggak suka dengan pertandingan atau olahraga basket. Tapi Dinda lagi jatuh cinta dengan salah satu pemain basket.
“Katanya nggak suka sama basket, tapi sama pemainnya kok jadi salting gitu sih?. Ucap Nesha
“He.. He..,” ucap Dinda sambil tersenyum salting
Ternyata Dinda diam diam suka dengan Reida.