Apa yang kalian ketahui tentang pohon ini?
Pernahkah kalian mendengar tentang Pulau Socotra?
Pulau Socotra adalah sebuah wilayah di negara Yaman, meskipun lebih dekat ke Somalia. Pulau ini sering disebut (oleh media lokal) sebagai sebuah tempat persembunyian dajjal, tetapi nyatanya, tempat ini ramai oleh pengunjung dan banyak penghuninya. Pulau Socotra ini kaya akan flora dan fauna endemik. Oleh karena itu, kita akan membahas salah satu hal yang ada di Pulau Socotra, yaitu Dragon Blood Tree.
Dragon Blood Tree adalah sebuah pohon endemik di Pulau Socotra. Pohon ini memiliki nama latin yaitu Dracaena cinnabari. Pohon ini memiliki tinggi sekitar 4-6 meter. Pohon ini memiliki bentuk seperti payung tegak atau jamur raksasa (Tergantung persepsi dari orang tersebut). Pohon ini dapat tumbuh sampai berabad-abad lamanya.
Sesuai namanya, pohon ini memiliki getah/resin yang berwarna merah. Orang-orang sekitar menyebut ini sebagai darah naga. Getah/resin ini biasanya diolah dan digunakan sebagai obat diare, demam, gangguan pernapasan dan sakit tenggorokan. Selain obat, "darah naga" ini juga dipakai sebagai bahan lipstick, bahan makanan ternak, lem, bahan kimia, dll
Tidak cuma bermanfaat bagi warga sekitar, tumbuhan ini sangat menarik untuk dilihat secara visual. Pohon ini juga digunakan sebagai habitat beberapa makhluk hewan seperti bunglon, tokek, dan ular. Pohon ini benar berfungsi seperti "payung" yang memberikan perlindungan bagi yang berlindung di pohon itu.
Tetapi seperti pohon-pohon endemik lain, pohon Dragon Blood Tree ini juga terancam punah. Dikarenakan pemanasan global yang memperburuk kondisi di sana ditambah dengan penebangan pohon karena meningkatnya kebutuhan kayu, membuat pohon ini berkurang populasinya setiap tahun. Gausah jauh-jauh ke Yaman deh, di Indonesia saja banyak tumbuhan dan hewan yang punah karena ulah manusia. Makanya kita sebagai manusia, harus menjaga seluruh ekosistem agar dapat terjaga dengan stabil.
Itu saja sedikit penjelasan tentang Pohon Dragon Blood Tree. Selamat Membaca :)
Made by:
Akira Rylan Wardhana