M. Rifkyy 1 year ago
agen intel nyamarr #budaya

Catur

Permainan, hiburan, dan budaya yang tak lekang oleh waktu ...

Catur

Siapa yang di sini suka bermain catur? Pasti waktu kecilnya sering diajak main sama ayah kalian, kan? Atau dulu waktu malam-malam kalian suka main ke pos ronda cuma buat ngeliatin bapak-bapak main catur. Pasti seru sekali dan ada saja kocaknya. Nah, sekarang setelah adanya gadget semacam handphone dan lain-lain, apakah kalian masih sering memainkan permainan tradisional yang satu ini? Semoga masihlah ya, meskipun sesekali. At least biar mata tidak dipakai buat mantengin layar saja. Baiklah, di sini saya akan membahas sedikit tentang salah satu permainan legendaris dunia satu ini. Let’s get started! 

Menurut catatan sejarah, permainan catur aslinya bernama chaturanga yang berasal dari India. Ditemukan pertama kali pada abad ke-7. Dahulu, permainan catur diciptakan untuk mengatur strategi penyerangan dan pertahanan dalam peperangan. Pada abad ke-9, catur mulai dikenal di Eropa. Dan ternyata permainan ini juga melekat di sana. Ada yang menggunakannya untuk mengatur taktik perang, ada pula yang memainkannya hanya untuk hiburan semata. Namun saat itu, bentuk-bentuk buah catur belum ditentukan dengan pasti sehingga bentuknya masih sering mengalami perubahan. Pada akhir abad ke-15 di Spanyol, bentuk buah catur yang ideal akhirnya ditemukan dan itulah yang bertahan hingga sekarang. 

Pada abad ke-19, aturan dan teknis permainan catur distandarisasi sehingga menjadikan catur sebagai suatu permainan modern yang layak dimainkan oleh semua kalangan masyarakat. Dalam perjalanannya sebagai salah satu permainan tertua, catur telah melahirkan banyak orang-orang mahir, pintar, dan bahkan genius dalam memainkannya. Sebut saja Bobby Fischer, Boris Spassky, Mikhail Tal, Garry Kasparov, dan juga ada Magnus Carlsen yang masih aktif hingga saat ini. Siapa mereka? Pecatur profesional. Asal kalian tahu nih, menjadi pemain catur kini sudah menjadi profesi. Tidak heran jika kamu bertanya ke mereka, dari mana semua uang yang membuatmu kaya itu? Pasti jawabannya adalah hasil dari bermain catur. 

Baiklah, daripada bahasannya sejarah terus yang bikin ngantuk, sekarang mari kita bahas seperti apa sih teknis dan aturan dasar dari permainan catur. Di antaranya adalah:

- Buah catur kedua pemain berjumlah 32 dengan masing-masing pemain mendapatkan 16 buah catur. Terdiri dari 8 buah pion dan 8 buah perwira (raja, menteri, kuda 2, gajah 2, benteng 2)

- Dimainkan oleh 2 orang, masing-masing memegang putih dan hitam

- Pemain yang memegang putih berhak melangkah terlebih dahulu

- Pemain yang terkena sekakmat, kehabisan waktu, menyerah, atau mengundurkan diri dinyatakan kalah

- Permainan dinyatakan remis atau imbang apabila kondisi berikut ini terjadi: 

  1. Endgame menyisakan dua buah catur, yaitu raja putih dan raja hitam
  2. Terjadi kondisi stalemate, di mana salah satu pihak sudah tidak bisa menggerakkan atau memindahkan seluruh buah caturnya, tetapi ia tidak sedang disekak oleh lawannya. 
  3. Terjadi repetisi, yaitu kondisi ketika kedua pemain mengulangi suatu gerakan yang sama sebanyak tiga kali
  4. Endgame menyisakan sejumlah buah catur yang sudah tidak memungkinkan salah satu pihak untuk menang. Contohnya saat pihak putih menyisakan raja dan kuda, sementara pihak hitam menyisakan raja dan gajah. Semua buah yang tersisa di papan tersebut sudah tidak bisa lagi digunakan untuk mematikan raja lawan
  5. Terjadi 50 move rule, yaitu kondisi ketika kedua pemain sama sekali tidak menggerakkan pionnya atau memakan buah catur lawannya dalam 50 langkah
  6. Kedua pemain bersepakat untuk mengakhiri pertandingan dengan poin ½-½ 
  7. Terjadi kondisi saat salah satu pihak kehabisan waktu tetapi buah catur lawannya sudah tidak memungkinkan lagi untuk melakukan sekakmat. Contohnya saat pihak putih kehabisan waktu dengan menyisakan raja dan benteng di endgame, dan pihak hitam menyisakan raja dan kuda. Maka pihak hitam tidak dinyatakan pemenang lantaran buah caturnya yang tersisa sudah tidak bisa melumpuhkan raja putih


Nah, itulah tadi aturan paling dasar dalam permainan catur. Bagi kalian yang belum terbiasa bermain catur, mungkin kalian masih belum terlalu memahami gerakan-gerakan yang bisa dilakukan oleh masing-masing perwira catur. Baiklah, mari kita bahas secara singkat. 

- Benteng: LURUS (depan, belakang, kiri, kanan)

- Kuda: Membentuk huruf L (depan, belakang, kiri, kanan)

- Gajah: DIAGONAL (depan, belakang, kiri, kanan)

- Menteri: LURUS dan DIAGONAL (depan, belakang, kiri, kanan)

- Raja: LURUS dan DIAGONAL, tetapi hanya boleh melangkah satu petak (depan, belakang, kiri, kanan)

- Pion: LURUS, tetapi harus bergerak secara DIAGONAL ketika digunakan untuk memakan buah catur lawan. Hanya boleh melangkah satu petak, kecuali saat pertama kali dijalankan boleh melangkah dua petak. Dan yang paling utama, pion tidak bisa bergerak mundur (depan, kanan, kiri) 

Wahh lumayan panjang juga ya. Tetapi tidak apa-apa. Biar kalian juga bisa mengingat-ingat lagi tentang permainan legend satu ini. Saya sendiri masih ingat di tahun 2021 saat catur Indonesia mendadak booming akibat unggahan video di sebuah channel Youtube yang menyajikan partai antara GM Irene Sukandar melawan Dewa Kipas. Setelah menonton match mereka yang begitu luar biasa, sepertinya website chess.com langsung diserbu oleh banyak orang Indonesia yang bersemangat sekali untuk bermain catur. 


Kalau sekarang sih, apakah masih banyak yang suka dan tertarik sama permainan ini? 

Yah, semoga masih ada aja. Karena catur adalah permainan logika. Selain menjadi hiburan, bermain catur juga bisa mengasah logika dan kemampuan otak kita. Daripada bermain game yang tidak membawa manfaat, lebih baik kita main permainan yang membawa manfaat positif saja.

Biar apa? Biarin. 


Daftar Pustaka

Tanpa Nama Penulis. “Catur”. Wikipedia.com, 29 September 2023, dilihat 7 Oktober 2023

<https://id.wikipedia.org/wiki/Catur

33
389
Tanggung Jawab

Tanggung Jawab

https://lh3.googleusercontent.com/a/ACg8ocJ6MH3WA9U2w7BAfHl7ciiXF68g4pRHR6ZXuWJ3B9-t9HuqLw=s96-c
Muhammad Pahri Patuhrrohman
1 month ago
Bosan, Kesel..! Mendengar Nama Itu

Bosan, Kesel..! Mendengar Nama Itu

defaultuser.png
suheylakhansa l.l.
1 year ago
Sedekah Laut

Sedekah Laut

https://lh3.googleusercontent.com/a/AEdFTp64ojUSJ2dXm_qvrWsF1bCkkAFxOK7hrZaWel8t=s96-c
Shulhan
1 year ago
Efek Barnum: Memahami Fenomena Psikologis dalam Kepribadian dan Ramalan

Efek Barnum: Memahami Fenomena Psikologis dalam Kepribadian dan Ramala...

1725636421.jpeg
ヒンメル
4 months ago
Penangkapan Pangeran Diponegoro : Kotinjesi

Penangkapan Pangeran Diponegoro : Kotinjesi

1706664012.jpg
R. Gatot Susilo
11 months ago