muhammad-pahri-patuhrrohman #bahasa

Jejak Wali Songo di Jawa

Perjalanan seorang penulis muda modern dari Jakarta yang menemukan manuskrip kuno tentang Sunan Kalijaga.

Rahman menatap layar chromebook-nya dengan mata yang sudah terlihat sangat lelah. Di usia yang sudah menginjak 18, ia sudah bosan dengan artikel-artikel tentang digital yang sudah sangat umum beredar di zaman sekarang. Hari ini dia datang ke perpusnas atau Perpustakaan Nasional yang berada di Jakarta untuk riset tentang seni Jawa kuno. “Mungkin ada inspirasi yang menarik untuk blog yang saya akan buat,” gumamnya sambil menyusuri rak-rak buku.

Di sudut gelap perpustakaan, ia menemukan sebuah rak yang sangat berdebu. Di dalamnya, tersembunyi di balik tumpukan buku usang, ada buku yang sangat menarik atau berbeda karena ada manuskrip kulit yang tampak usianya berabad-abad. Halaman-halamannya penuh ilustrasi wayang yang rumit, dengan tulisan Jawa kuno. 

Malam itu, di kamar kosnya, Rahman membaca manuskrip itu. Cerita tentang Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo, yang menyebarkan Islam di Jawa abad ke-15 melainkan melalui seni wayang kulit. Kalijaga, sang dalang bijak, mengubah tokoh-tokoh Hindu seperti Arjuna menjadi simbol kebaikan Islam. "Damai, bukan penaklukan," baca Rahman. Tiba-tiba, wayang kecil di meja samping tempat tidurnya yang ia beli sebagai souvenir bergerak sendiri. Matanya berkedip.

"Rahman... ikutlah aku," suara lembut bergema di kepalanya. Dalam mimpi, Rahman terbangun di desa Jawa kuno. Sunan Kalijaga berdiri di depannya, dengan senyum ramah dan jubah putih. "Aku bukan hantu, anak muda. Aku penjaga cerita. Kau telah menemukan jejakku. Sekarang, kau harus melanjutkan."

Keesokan harinya, Rahman mencoba mengabaikan mimpi itu. Akan tetapi, saat ia kembali ke perpustakaan, manuskrip itu hilang. Seorang pria berjas mahal kolektor artefak bernama Fathur mengaku telah membelinya dari pustakawan koruptor. "Ini harta karun, Nona. Aku akan jual ke luar negeri. Nilainya jutaan!"

Rahman marah, "Itu bukan milikmu! Itu warisan budaya!" ia mengikuti Fathur ke mobilnya, tetapi pria itu pergi dengan cepat. Di rumah, wayangnya kembali bergerak. Kali ini Sunan Kalijaga muncul dalam visi nyata. "Ikuti jejakku, Rahman. Temukan ritual kuno di Desa Kediri. Di sana, kau akan paham."

Rahman naik bus ke Desa Tuban, sebuah kampung terpencil di Jawa Timur. Di sana, ia bertemu Pak Lurah, seorang dalang tua yang masih memainkan wayang setiap malam. "Sunan Kalijaga? Ah, ia datang dalam mimpi saya juga," kata Pak Lurah sambil tersenyum. "Ia ajari kami bahwa Islam itu seperti wayang cerita yang hidup, bukan paksaan."

Malam itu, Rahman ikut pertunjukan wayang. Saat dalang memainkan tokoh Semar, simbol kebijaksanaan yang diciptakan Kalijaga, manuskrip muncul kembali dalam visi. Fathur tiba-tiba muncul, ditemani preman. "Berikan manuskrip itu, atau aku ambil paksa!" ancamnya.

Rahman panik, tapi Kalijaga muncul dalam bayangan wayang. "Gunakan cerita, Rahman. Ceritakanlah!" Dengan gemetar, Rahman mulai bercerita tentang Kalijaga: bagaimana ia mengubah Ramayana menjadi pesan tentang persaudaraan, bukan perang. Wayang-wayang di panggung hidup Arjuna melawan Ravana, tapi bukan dengan kekerasan, melainkan dialog damai. Preman Fathur terpana, dan ia jatuh pingsan saat Semar "hidup" dan menamparnya.

Fathur kabur, meninggalkan manuskrip. Rahman memeluknya. "Terima kasih, Sunan," bisiknya. Keesokan harinya, ia kembali ke Jakarta, bukan lagi sebagai penulis skeptis. Ia mulai menulis blog tentang sejarah Indonesia yang jarang diketahui tentang Wali Songo yang menyebarkan Islam melalui seni, bukan pedang. Setiap malam, wayang kecil di mejanya tersenyum, mengingatkannya bahwa cerita masa lalu masih hidup.



SINGKONG SI PENGGANTI NASI

SINGKONG SI PENGGANTI NASI

1706535478.jpg
~fi
1 year ago

Dia yang Hampir Pergi

Jika dia benar-benar pergi, bagaimana?

1721568540.jpg
disaa
10 months ago
Mozaik Ramadan: Tradisi Bukber dalam Ramadan

Mozaik Ramadan: Tradisi Bukber dalam Ramadan

1706664012.jpg
R. Gatot Susilo
2 years ago
Di Balik Pegunungan yang Sunyi

Di Balik Pegunungan yang Sunyi

1756605535.png
Alex
2 months ago
Saat Emosi Menjadi Ujian: Menggapai Ridha Allah dengan Hati yang Bersih

Saat Emosi Menjadi Ujian: Menggapai Ridha Allah dengan Hati yang Bersi...

1758805132.jpg
zzhna
2 months ago