Penjelasan tentang fenomena air laut yang tak menyatu.
Pada umumnya, ketika kita mencampur air laut dengan air tawar, maka akan menyatu dan tercampur. Perbedaan utama antara air laut dan air tawar adalah, adanya kandungan garam dalam air laut, sedangkan pada air tawar tidak mengandung garam.
Namun, tahukah kalian semua?. Tentang fenomena alam yang disebutkan pada Al-qur'an yaitu dua air laut yang tidak menyatu, mengapa demikian? Mari simak penjelasan berikut ini
Fenomena dua air laut yang tidak menyatu ini terjadi di selat Gibraltar, yaitu selat antara laut Mediterania dan laut Atlantik. Menurut pandangan sains, terjadinya hal tersebut dikarenakan oleh beberapa hal, seperti pada perairan di selat Gibraltar yang ternyata terdapat aliran arus laut yang berlawanan arah nya.
Dijelaskan pula dalam artikel ibtimes.id. Bahwa, pada dekade 40-an di abad ke-20, para ilmuwan menemukan bahwa masing-masing laut itu ternyata berbeda-beda dalam hal susunan, komposisi, dan ciri-ciri khususnya. Hal ini baru ditemukan oleh para peneliti. Lalu, mereka mengklasifikasikan perbedaan air laut yang ada dalam hal suhu (temperatur), kadar garam (salinitas), kepadatan (densitas), dan kadar pelarutan oksigen di dalam air.
Melalui penelitian ini, mereka akhirnya menemukan bahwa laut itu ternyata berbeda-beda dan menemukan adanya batas-batas air yang memisahkan antara laut satu dan laut lainnya.
Penjelasan secara fisika modern terkait fenomena alam di Selat Gibraltar baru ada di abad 20 M oleh ahli Oceanografi. Para ilmuwan menjelaskan bahwa ada fenomena menarik yang terjadi di kedua air laut yang bertemu namun tidak bercampur tersebut yang disebut halocline.
Laut Mediterania mempunyai suhu 11,5 derajat C, salinitas > 36,5 per mil, dan kepadatan yang tinggi. Sedangkan, Lautan Atlantik memiliki suhu 10 derajat C, salinitas < 36 per mil, dengan kepadatan lebih rendah dari Laut Tengah. Waktu kedua air itu bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masing-masing laut tidak berubah.
Itulah penjelasan menurut para ilmuwan yang telah mengkaji fenomena tersebut. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an pada surah Ar-rahman ayat 19-20 yang berbunyi:
مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ يلْتَقِيَانِ . بينهُمَا برْزَخٌ لَّا يبْغِيَانِ
Artinya: "Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu. Di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing." (QS Ar-Rahman Ayat 19-20)
Terdapat pula dalam surah lain, yaitu surah Al-qur’an surat Al-Furqan ayat 53, yang berbunyi:
وَهُوَ الَّذِيْ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۚ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَّحِجْرًا مَّحْجُوْرًا
Artinya: “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus”.
Maka bisa kita ketahui, bahwasanya bukti dari fenomena unik air laut yang tidak menyatu merupakan salah satu bukti kebenaran Al-qur’an dalam ilmu pengetahuan. Maka patutlah kita untuk mensyukuri segala kebesaran Allah SWT dan terus beribadah kepada-Nya.
Sumber:
https://www.kompasiana.com/nanananinini3320/63b2b2d30788a32f0b6b1873/fenomena-dua-air-laut-yang-tidak-menyatu-simak-penjelasannya#:~:text=Tentang%20Jenis%20Air%20Fenomena%20air,pertemuan%20Laut%20Atlantik%20dan%20Mediterania.
https://kalam.sindonews.com/read/788729/70/fenomena-dua-laut-yang-tak-menyatu-begini-penjelasan-al-quran-dan-sains-1654358774
https://ibtimes.id/fenomena-dua-laut-yang-tidak-menyatu-perspektif-tafsir-fi-zhilalil-quran-dan-fisika-modern/
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230409193008-37-428397/5-temuan-sains-dan-fenomena-alam-yang-ada-di-dalam-al-quran