.....
Di suatu hari, di suatu sekolah yang bertaraf internasional lebih tepatnya di dalam kelas, ada sosok guru yang lagi mempresensi anak-anak muridnya sebelum memulai pelajaran.
Guru : “Alde?”
Hafuza : “Hadir, Bu!”
Guru : “Taher?”
Hafuza : “Tidak tahu, Bu, paling Taher masih berada di luar kelas, Bu!”
(Tidak lama kemudian, datanglah Taher masuk ke dalam kelas)
Taher : “Minta izin, Bu, apakah boleh saya masuk kelas?"
Guru : “Kamu habis dari mana saja, Taher?”
Taher : “Saya baru saja pulang ke asrama, Bu, buang air besar.”
Guru : “Loh, kita kan memiliki toilet di dekat kelas. Terus ngapain kamu harus pulang dulu ke asrama?”
Taher : “Iya, Bu, namun kunci pintu toiletnya bisa dibuka dari luar, Bu. Takut diusili, Bu.”
Guru : “Kamu itu lho, lain kali gitu kan bisa ngomong ke wali kelas atau melapor ke guru lain agar segera diperbaiki. Namun kamu ada betulnya juga sih. Karena kemarin saya juga hampir dibuka di situ, dikira saya siswa.”
Mendengar masalah tersebut, kelas kembali lagi ke aktivitas belajar mengajar dan lalu ibu guru melaporkan perihal tersebut kepada kepala sekolah dan yang bertanggung jawab tentang fasilitas sekolah.
Setelah pulang sekolah mereka bertiga bergegas ke asrama untuk ganti baju karena setelah itu mereka harus mengikuti ekstrakurikuler yang mereka pilih. Si Taher memilih basket, Hafuza memilih coding, Alde memilih silat.
Setelah lama mereka mengikuti ekstrakurikuler tidak terasa jam pun menunjukkan pukul setengah enam waktu mereka bergegas untuk kembali ke asrama dan persiapan makan dan ibadah salat magrib.
Setelah salat magrib dan salat isya mereka bergegas ke asrama lagi untuk persiapan belajar malam. Setelah di asrama mereka bukanya langsung turun belajar malam. Mereka malah tidur-tiduran dulu di asrama. Tidak lama kemudian ada yang membuka pintu kamar mereka, mereka bertiga pun kaget dan langsung bangun dari tidurnya.
Pembina: "Kalian ngapain di sini?"
Taher: "Aaa… kami cuman tidur-tiduran sebentar Abi…"
Pembina: "Serius kalian ngapain di sini…, main hp ya?"
Alde: "Hah main HP, Bi? Dapat dari mana Bi? HP-nya kan dikumpulkan di Abi.."
Hafuza: "Boro-boro mainan HP di hari biasa, Bi, Bi.., orang di hari libur saja kita cuman boleh main HP hanya dua jam saja."
Pembina: “Ow, iya ya, Abi lupa kalo HP kalian di kumpul di Abi ya..”
Pembina: “Ow, ya buat Hafuza jangan sering ngeluh-ngeluh masalah HP-ya karena kita itu harus bersyukur karena di sekolah mitra kita ada yang sampai tidak boleh membawa HP.”
Hafuza: "Tapi bagaimana ya, Bi. kalo hari libur kan mainan HP adalah hiburan kita tapi mengapa sekolah harus membatasinya."
Taher: "Betul itu Bi sekolah harus memperbanyak jam kita untuk memegang HP, Abi."
Pembina: "Gimana, ya.."
Tahukah anda jika sains dan teknologi akan memainkan dunia