Biji unik, berkualitas dan kuantitas tinggi!
Indonesia adalah negara dengan persediaan alam yang melimpah, seperti banyaknya jenis tumbuhan yang bisa dijadikan makanan pokok selain nasi. Pada tahun 2023, menurut Taste Atlas, Indonesia menduduki peringkat ke-6 sebagai negara yang memiliki hidangan terenak di dunia. Ini membuktikan bahwa hidangan yang enak juga memiliki bahan mentah yang berkualitas. Bahan mentah yang tak kalah kualitas dan kuantitasnya yang kini sedang digencarkan oleh pemerintah adalah sorgum. Sorgum atau gerai, adalah tumbuhan serbaguna yang dapat di jadikan sebagai bahan pangan, pakan ternak, dan lainnya.
Tidak hanya itu, biji sorgum telah dimanfaatkan menjadi makanan pokok. Sekitar 500 juta orang di 30 negara di Afrika dan Asia telah mengonsumsi sorgum sebagai makanan pokok mereka. Di Indonesia sendiri, tepatnya kota Bandung sudah resmi ditunjuk sebagai pusat pengembangan sorgum. Penetapan ini diumumkan dalam rangkaian acara Permata Bandung Festival, yang berkolaborasi dengan Universitas Pasundan untuk memperkuat ketahanan pangan lokal.
Dalam sebuah jurnal yang berjudul Sorgum in Food: Functionality and potential in Innovative Product disebutkan bahwa komposisi kimia biji sorgum sebanding dengan jagung dan nutrisinya mirip dengan gandum. Sorgum juga memiliki peran positif terhadap kesehatan gizi manusia, khususnya bagi orang yang menderita gangguan penyakit seperti celiac, diabetes, dan obesitas (Khoddami, Ali, Messiana, Valeria, dkk. 2021).
Bukti jurnal lainnya menunjukkan bahwa tanin dalam sorgum berguna sebagai bahan alami untuk mengurangi kalori dari pati. Pati dan protein dalam sorgum membutuhkan waktu lama untuk dicerna sehingga dapat menurunkan atau memperlambat indeks glikemik, yaitu nilai yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Oleh karena itu, sorgum bermanfaat bagi penderita diabetes.
Selain itu, kini telah hadir mesin pengolahan sorgum yang dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). BRIN mengembangkan mesin pengolahan sorgum untuk meningkatkan nilai guna mulai dari biji, batang, hingga daun. Menurut Perekayasa Ahli Utama PRTTG BRIN, biji sorgum selain bisa menjadi alternatif makanan pokok Indonesia, juga dapat diolah menjadi pakan unggas dengan pencapaian hasil panen per musim sekitar 3000-4000 kg per hektar.
Oleh karena itu, tidak hanya padi, singkong, dan kentang yang akan bersaing menjadi alternatif makanan pokok di Indonesia, melainkan masih banyak biji-bijian lainnya yang memiliki kualitas dan kuantitas yang sama, salah satunya adalah sorgum. Tanaman potensial yang tidak terdaftar dalam data FAO hanya karena luas area panen yang kecil.
Ratnavathi. C, Patil. J .2014. Sorgum Utilization as Food. Diakses 4 Agustus 2024. https://www.semanticscholar.org/paper/Sorghum-Utilization-as-Food-Ratnavathi-Patil/e53f4f845cb2738f49ef32c5e25eb7c3ae7275e0
Khoddami. Ali, Messiana. Valeria, dkk. 2021. Sorghum in food: Functionality and potential in Innovative product. Diakses 4 Agustus 2024. https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/10408398.2021.1960793#d1e211
Diskominfo Kota Bandung. 2024. Pemda Kota Bandung Kolaborasi Pengembangan Sorgum Indonesia. Diakses 4 Agustus 2024. https://jabarprov.go.id/berita/pemda-kota-bandung-kolaborasi-pengembangan-sorgum-indonesia-13688
Badan Riset dan Inovasi Nasional. 2024. BRIN Kembangkan Mesin Pengolahan Sorgum Terintegrasi untuk Tingkatkan Pemanfaatan Tanaman Sorgum. Diakses 4 Agustus 2024. https://www.brin.go.id/news/119351/brin-kembangkan-mesin-pengolahan-sorgum-terintegrasi-untuk-tingkatkan-pemanfaatan-tanaman-sorgum
Rochmahadi, Indra. 2022. Sorghum Sebagai Alternatif Pangan. Diakses 6 Agustus 2024. https://tanamanpangan.pertanian.go.id/detil-konten/iptek/130