Salah Satu Tradisi Peninggalan Wali Songo
Banyak yang bilang kalau seni tongklek ini merupakan salah satu peninggalan dari Wali Songo. Seni tongklek ini sangat populer bagi masyarakat Jawa khususnya di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Akan tetapi, untuk asal daerah dan kapan pertama kali kesenian musik ini muncul masih menjadi pembahasan dan kontroversi. Sebagian ahli sejarah mencatat, untuk persebaran seni tongklek di Jawa ini sudah ada sejak sekitar tahun 1972.
Istilah Tongklek ini sendiri merujuk pada alat musik utama yang dipakai yaitu kentongan. Dimana kentongan ini memiliki dua bunyi yang apabila dipukul di bagian tengahnya akan menghasilkan bunyi “tong” dan jika dipukul di bagian bawah akan menghasilkan bunyi “klek”. Dari bunyi inilah nama Tongklek digunakan. Akan tetapi, berbeda daerah berbeda juga sebutannya, di Blora disebut Thektek, sedangkan di Rembang disebut Tong-Tong Klek.
Pada awalnya, kesenian ini biasa dimainkan untuk membangunkan orang sahur ketika bulan ramadhan. Pada saat itu, kesenian ini menggunakan berbagai alat musik bersejarah seperti gamelan(gambang), gong, bonang, dan lain sebagainya. Tidak lain alat musik ini merupakan peninggalan dari para Sunan/Wali Songo sebagai sarana dakwah menyebarkan syariat islam kala itu.
Seiring berjalanya waktu dan juga berkembangnya teknologi. Kesenian ini tidak hanya ditemukan pada saat bulan ramadhan saja. Hampir setiap malam, suara dari musik tongklek ini terdengar di berbagai daerah di Kabupaten Tuban. Karena semakin maraknya kesenian ini, pemerintah Tuban dan sekitarnya berniat menjaga kelestariannya dengan mengadakan lomba dan festival setiap tahunnya. Festival tongklek ini diikuti oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Alat musiknya pun sudah banyak yang berkembang. Sekarang sudah tidak hanya memakai alat musik tradisional saja. Alat musik modern seperti quarto drum dan simbal juga digunakan dalam meramaikan kesenian ini. Tak hanya itu, kreasi busana, kereta dorong dengan berbagai warna, ornamen, dan lampu hias juga semakin berkembang. Oleh karena itulah, tradisi ini sekarang menjadi sarana hiburan di Kabupaten Tuban.
DAFTAR PUSTAKA:
Budiono, Bambang. 2022. "Tongklek Sebagai Seni Khas Tuban". Pemdes Plumpang, 07 Mei 2022, dilihat 31 Agustus 2023.
https://www.plumpang.desa.id/artikel/2022/5/7/tongklek-sebagai-seni-khas-tuban
Wiyono, Sri. 2021. "Begini Awal Mula Tongklek Berkembang di Tuban". IAINU Tuban, 22 April 2021, dilihat 30 Agustus 2023.
https://iainutuban.ac.id/2021/04/22/begini-awal-mula-tongklek-berkembang-di-tuban/
Makhdum, Muhammad. 2017. "Mengenal Festival Tongklek di Tuban". IDN TIMES, 12 Juni 2017, dilihat 01 September 2023.